Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Pertemuan, Sirkus Pohon, dan Pendapatku.

Gambar
Sirkus Pohon bagiku adalah keajaiban kedua setelah tetralogi Laskar Pelangi. Keajaiban pula karena telah berhasil kuselesaikan dalam kurun waktu kurang dari sebulan, lebih tepatnya setelah menghabiskan novel teenlit  karya Mas Sayfullan yang dibeli di tahun 2014. Bincang-bincang soal buku dan Pak Cik Andrea Hirata, aku ingat dengan pertemuan bersama Mas Shofyan yang mengejutkan. Barangkali bukan pertemuan pertama, karena kami pernah jumpa di Jogja. Kami hanya belum berkenalan dan saling menghafal wajah di antara 60 peserta KampusFiksi waktu itu. Aku yang kala itu masih SMA, dan sekarang masih maba, dihadapkan pada orang-orang melek sastra macam Pak Edi, tentu saja masih bingung meraba-raba. Mas Daruz, Kak Jihan, dan banyak pula teman-teman KF yang begitu melek dan peka sastra. Aku belum punya cukup ilmu untuk nimbrung obrolan berat soal sastra, sehingga lebih suka jadi pendengar saja. Maka ketika kukatakan hal ini pada Mas Shofyan, juga memberikan pendapatku soal Cantik Itu Lu...