Seni Menyenangi Hal-Hal Kecil (Writing Challenge Day 5)
Ambil sebuah buku terdekatmu. Jadi, kali ini saya melanggar peraturan. Karena tidak mengambil buku terdekat. Kalaupun dipaksa, tak ada buku yang akhir-akhir sedang giat dibaca, kecuali buku pelajaran. Beberapa minggu lalu, sempat pinjam Ayah karya Andrea Hirata dari perpustakaan sekolah, meski sekarang terpaksa sudah dikembalikan tanpa menyelesaikannya. Membaca karya Andrea Hirata, rasanya seperti jatuh cinta untuk kedua kalinya setelah dulu pernah melahap habis tetralogi Laskar Pelangi. Sekarang saya memang tidak sedang memegang bukunya, tapi sempat memotret paragraf yang cukup membuat hati siapa saja luluh. "Akhirnya, hujan turun, menghantam atap seng. Amiru memejamkan mata, lama, lambat laun dia mendengar sebuah irama. Dia tersenyum. Dia tersenyum karena ingin seperti ayahnya, yakni dapat menjadi senang karena hal-hal yang kecil. Seni menyenangi hal-hal yang biasa saja, begitu istilah ayahnya yang hanya tamat SMP itu. Amiru ingin menguasai seni itu sampai tingkat ayahnya...