Sediam Apapun, Namanya Tetap Cinta (Writing Challenge Day 4)
Ini sudah memasuki hari keempat "7 Hari Tantangan Menulis #KampusFiksi dan #BasaBasiStore". Iya, memang saya sudah sangat terlambat. Lagipula, saya juga tidak begitu mengharapkan hadiah bukunya--well, meskipun kalau berkesempatan menang ya Alhamdulillah. Hehehe. Setidaknya, ada topik yang bisa ditulis untuk mengisi blog.
Bicara tentang cinta, remaja jaman kini mana yang tak kenal dengan istilah tersebut? Bagi sebagian besar orang, kata baper mungkin sudah menjadi pengganti kata cinta. Tapi, bagi saya cinta tak sekadar itu.
Cinta adalah kata benda abstrak, tak berwujud. Bisa menjelma dari dan menjadi kebencian luar biasa. Atau jenis perasaan lainnya. Mungkin juga perilaku-perilaku tak terduga. Cinta bukan hanya sesuatu yang muncul dari kebiasaan, pandangan pertama, atau kerupawanan. Definisi cinta, adalah sesuatu yang terdefinisikan.
Manusia memang hidup dengan rasa iri, tersinggung, marah, ketidakpedulian, kecuekan, juga perasaan-perasaan atau sikap lainnya. Tapi saya percaya bahwa setiap manusia selalu punya cinta. Tak selalu ditunjukkan dengan kata atau tindakan, dinyatakan lewat tulisan atau postingan sosmed, maupun ditandai dengan hubungan lama yang memunculkan kenyamanan.
Beberapa hari lalu, ada seorang teman seangkatan berbeda sekolah yang berpulang ke Rahmatullah. Saya tidak kenal sama sekali, tapi pernah bertemu satu kali dan ia melempar senyum. Orang yang tersenyum pada saya, di antara semua teman-teman dan orang yang saya kenal, tak pernah saya sangka bahwa dia akan pergi dengan cepat.
Senyum yang diberikannya waktu itu, mungkin lebih karena almamater sekolah saya dimana teman-temannya yang juga teman sekolah saya. Waktu itu memang tidak kenal sama sekali, tapi memangnya orang mana yang tidak suka disapa dan diberi senyum?
Ketika mendengar kabar duka itu, jujur, saya ikut sedih meski kami tidak pernah saling mengenal atau berbicara. Hanya sempat bertukar senyum, yang sebagian orang pasti sudah lupa ketika bangun keesokan paginya.
Definisi cinta adalah sekecil itu bagi saya. Mungkin memang menyerupai kata baper, tapi jauh lebih sederhana. Bisa datang dari orang yang sama sekali asing. Atau musuh bebuyutan setengah mati. Meski tidak diungkapkan atau dinyatakan, ketika ada rasa sedih atau rindu--meskipun sedikit--terhadap perginya seseorang, maka itu sudah dianggap cinta.
Sekecil apapun perasaan itu, sediam apapun, namanya tetap cinta.
Bicara tentang cinta, remaja jaman kini mana yang tak kenal dengan istilah tersebut? Bagi sebagian besar orang, kata baper mungkin sudah menjadi pengganti kata cinta. Tapi, bagi saya cinta tak sekadar itu.
Cinta adalah kata benda abstrak, tak berwujud. Bisa menjelma dari dan menjadi kebencian luar biasa. Atau jenis perasaan lainnya. Mungkin juga perilaku-perilaku tak terduga. Cinta bukan hanya sesuatu yang muncul dari kebiasaan, pandangan pertama, atau kerupawanan. Definisi cinta, adalah sesuatu yang terdefinisikan.
Manusia memang hidup dengan rasa iri, tersinggung, marah, ketidakpedulian, kecuekan, juga perasaan-perasaan atau sikap lainnya. Tapi saya percaya bahwa setiap manusia selalu punya cinta. Tak selalu ditunjukkan dengan kata atau tindakan, dinyatakan lewat tulisan atau postingan sosmed, maupun ditandai dengan hubungan lama yang memunculkan kenyamanan.
Beberapa hari lalu, ada seorang teman seangkatan berbeda sekolah yang berpulang ke Rahmatullah. Saya tidak kenal sama sekali, tapi pernah bertemu satu kali dan ia melempar senyum. Orang yang tersenyum pada saya, di antara semua teman-teman dan orang yang saya kenal, tak pernah saya sangka bahwa dia akan pergi dengan cepat.
Senyum yang diberikannya waktu itu, mungkin lebih karena almamater sekolah saya dimana teman-temannya yang juga teman sekolah saya. Waktu itu memang tidak kenal sama sekali, tapi memangnya orang mana yang tidak suka disapa dan diberi senyum?
Ketika mendengar kabar duka itu, jujur, saya ikut sedih meski kami tidak pernah saling mengenal atau berbicara. Hanya sempat bertukar senyum, yang sebagian orang pasti sudah lupa ketika bangun keesokan paginya.
Definisi cinta adalah sekecil itu bagi saya. Mungkin memang menyerupai kata baper, tapi jauh lebih sederhana. Bisa datang dari orang yang sama sekali asing. Atau musuh bebuyutan setengah mati. Meski tidak diungkapkan atau dinyatakan, ketika ada rasa sedih atau rindu--meskipun sedikit--terhadap perginya seseorang, maka itu sudah dianggap cinta.
Sekecil apapun perasaan itu, sediam apapun, namanya tetap cinta.
Cinta adalah sesuatu yang terdefinisikan. Ya, namun susah untuk dijabarkan hehe.. Nice post :D
BalasHapusbtw, bolehlah mampir balik hehe https://www.wattpad.com/384998766-asal-kamu-bahagia-4th-one-thing-called-love-1 kritik-saran ditunggu :) Makasih