Pulang
Jalanan Surabaya memadat sore itu. Pada jalan besar kembar bermedian, kudapati motor-motor berderet-deret dengan jok penuh saling bonceng-membonceng. Suami-istri yang saling berboncengan di atas Honda Astrea keluaran 90-an, dengan kecepatan paling cepat 30 km/jam. Seorang Ayah yang menjemput gadis kecilnya di depan sebuah gerbang SMA. Babang Gojek yang menimang-nimang HP-nya menanti pesanan. Bapak-bapak sopir angkot yang sesekali mengusap peluh di dahi dengan handuk di lehernya. Segala yang dapat ditangkap mataku menjadi sebuah melankoli yang tidak berhenti-berhenti. Katamu, kebahagiaan bisa ditemukan dalam sebungkus mi instan, atau potongan rambut gaya baru, dan baliho-baliho serta poster diskon pakaian di toko-toko. Kerap kamu mencoba banyak hal--sepatu, kemeja, jaket--tanpa membelinya. Seperti kamu bilang bahwa sesederhana itu kebahagiaan bisa didapatkan, yaitu bereksperimen di kamar pas. Tidak kutemukan orang-orang sesederhana kamu. Ujarmu, melihat wajah teman-teman adalah k...